Posts

Showing posts from November, 2012

email tentang maaf

Image
(pic. gugling) Entah kenapa saya menangis saat mulai mengetik pesan ini...   Sangat besar rasa bersalahku tapi karena kerasnya hati saya pun kalah dengan keegoisanku sendiri saat itu. Selama ini saya bukan merasa benar, sama sekali tidak. Dan saya akui ini adalah kesalahan yang sangat besar yang saya lakukan terhadapmu. Fatal.

denotasikan [ini]

... siang tadi sudah terasa tapi ku anggap biasa malam tiba masa akhirnya terasa tak biasa aku ingin mengerang tapi kubawa riang agar sakitnya tak menyerang menikmatinya dengan cara yang berbeda tidak bermaksud menipu hanya saja saya tidak ingin merepotkan orang lain dibawa enjoy aja sampai semua tercurah pun aku ingin menikmatinya sendiri ....

kalau kamu...

saya pernah bilang ke teman-teman... kalau kamu niatnya nyari temen yang cantik, kamu salah berteman dengan saya... kalau toh kita berteman, pasti kamu akan kecewa...

-sangat tidak bangga dengan ini-

mengawali pagi di 22 November 2012... saya banyak-banyak istighfar atas beberapa kejadian kemarin yang sengaja atau secara tidak sengaja saya lakukan... Melakukan kesalahan dengan sadar dan sengaja, -sangat tidak bangga dengan ini- awalnya tidak berniat melakukan itu...tapi karena desakan yang membuatku naik darah.  maaf kalau semua nyaris saya buat berantakan.  bisa saja semua saya baik-baikan tapi sikap itu membuatku sampai ke titik jenuh. kemudian, saya hilang... itu sengaja...

sekolah pertama itu aku...

Apa jadinya, jika seorang wanita sekedar untuk mengingatkan suami atau anak laki-lakinya menunaikan sholat jum’at saja ia enggan. Atau ketika bulan puasa, siang bolong diajak teman-temannya yang sedang tidak berpuasa makan siang ia bersedia tanpa ada penolakan sedikitpun. Na’udzubillaah… Sudah menjadi kewajiban seorang muslimah, disaat orang-orang terdekatnya sedang dalam keadaan futur, ia mengingatkan. Peran seorang muslimah itu sangat penting. Bagaimana ia akan menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya sedang hanya untuk mengingatkan pun ia enggan. Padahal perannya disaat-saat seperti itu sangat dibutuhkan. Alangkah indah jika seorang wanita ketika anak laki-lakinya sedang ogah-ogahan menunaikan ibadah wajib, ia berusaha bekerja sama dengan pasangannya agar anaknya kembali rajin beribadah.

Dapur dan Temanku...

Jujur yang namanya masak itu saya tidak tau, tapi saat saya mengenal dia, sahabat yang sudah saya anggap saudara sendiri, memasak itu ternyata gampang dan menyenangkan. Hanya dengan mengamati apa yang dilakukannya, saya bisa membuat apa yang dibuatnya tanpa harus mencatat berapa ini berapa itu. Diam-diam saya belajar. Cukup dengan menemaninya ngobrol di dapur tanpa harus mengganggu apa yang dia kerjakan. Saya sengaja datang ke rumahnya terutama diwaktu-waktu orang memasak. Mungkin dia tidak tahu maksud kedatangan saya. Sampai saat ini pun, yang dia tahu saya tidak tahu masak, saya juga tidak ingin tampil sok teuu didepannya karena dalam hal ini, dia sudah saya anggap sebagai senior dapur serba bisa :D ...Pulang ke rumah, entah kenapa ketika masuk dapur semua sel paralel dalam otakku on seketika. apalagi kalau lagi sendiri. jadi pengen masak ini itu...

Apa hubungannya antara Memandang & Jerawat???

Jangan memandang orang terlalu berlebihan. Ntar jerawatnya banyak. Adakah hubngannya? Ini dia penjelasannya, dr. Muhammad Jamil al Habbal bahwa ada sebuah hadits dhoif yang diriwayatkan Rasulullah saw, "Pandangan mata adalah panah2 iblis" (HR. Ath Thabrani), mengenai kalimat tersebut, maknanya sudah diteliti selama 25 tahun lebih dan secara luas dan mendalam. Penelitian tersebut sangat sederhana, yakni dengan melakukan kegiatan memandang seseorang tanpa keinginan (tak acuh). Akibat pandangan ini timbul beberapa penyakit seperti pilonidal cyst , jerawat dan pusing. Akan tetapi baru 2 penyakit, kista pilonidal dan jerawat yang sudah diteliti. Penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan penting antara pandangan mata dan perintah islam kepada kaum wanita untuk mengenakan kerudung. Dikatakan oleh dr. Husain ar Rasidi bahwa kesimpulan tersebut dihasilkan oleh para peneliti berdasarkan percobaan dan pengalaman yang dilakukan kurang lebih 25 thn... Nah, buat yang

dia yang hilang...

Ketika kau memilih jalan pintas, kau akan menemui kehidupan yang menyenangkan tapi belum tentu indah akhirnya. Keberartian hidup menjadi hal yang tidak penting lagi. Entah untuk diri sendiri atau orang lain. Entahlah, ini fakta, mata melihat dan hati merasa. Kemudian, apakah aku kecewa? Bukan itu, hanya saja aku merasa kehilangan. Ketulusan yang selalu terpancar dari senyum ceria itu bukan hal yang mudah untuk dilupakan. Karena ketika senyum itu hilang, tidak ada yang bisa menggantikannya. Ketulusan dari seorang yang mahir menciptakan suasana sejuk pada sekeping hati. Meskipun saat ini sulit dirasa, karena banyak hal-hal baru yang mewarnai setiap lembar kehidupan. Tetapi itu bukan alasan untuk menyepikan jiwa, Karena sesungguhnya jiwa tidak akan pernah sepi ketika insan dari setiap jiwa pandai bersyukur. Definisi 'dia' adalah yang berindikasi mengarahkan kita lebih dekat dengan Allah,swt, Untuk kehidupan yang lebih baik... Aku Kamu dan Mereka adalah 'dia'

TERNYATA, jadi muslim itu harus...

Ada kecenderungan bahwa orang-orang baik kurang banyak yang turun ke sektor publik. Sudah semestinya orang-orang yang saleh yang hatinya bening yang punya struktur kepribadian yang solid, merambah ke dunia bisnis, juga ke bank-bank, ke proyek, ke legislatif, ke eksekutif, ke semua tempat. Jangan ada satu pun tempat yang tidak tersentuh dakwah. Sudah semestinya sebagai muslim punya visi jauh ke depan, punya wawasan yg lebih luas dari pada apa yang ada disekelilingnya. Jangan malah ketakutan dan bersembunyi dibalik tembok-tembok masjid. Masjid itu basis, tempat bermula. Bukan tempat melarikan diri dari urusan dunia. DAN HARUS SEGERA, HARUS CEPAT,, KARENA KITA DIBURU WAKTU....!!! (dari novel dilatasi memori)

Diagnosa Autis...

Catatan kecil ini dikirim langsung oleh Sahabatku yang ahli dibidang Psikologi ke akun pribadi saya. Dan akan saya share disini, semoga bermanfaat ya ^^ Untuk mendiagnosa gangguan autis, ada dua macam rumusan diagnosa yang biasa digunakan: 1) rumusan diagnostik dari WHO, dikenal dengan sebutan ICD-10 (International Classification of Deseases) 1993, 2) rumusan diagnostik dari DSM-IV (Diagnostic and statiscal Manual) 1994 buatan grup psikiatri dari Amerika. namun keduanya sama. Yang dari DSM-IV, rumusan diagnosanya: A. Harus ada sedikitnya 6 gejala dari (1), (2), dan (3), dengan minimal dua gejala dari (1) dan masing-masing satu gejala dari (2) dan (3). 1. gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. minimal harus ada 2 gejala dari gejala di bawah ini:     a. tak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai: kontak mata sangat kurang, ekspresi wajah kurang hidup gerak-gerik yang kurang terfokus     b. tak bisa bermain dengan teman sebaya