Posts

Showing posts from April, 2013

Kisah berbagi seorang Ibu

Kisah Nyata, suatu sore... Belajar pada sosok perempuan yang gemar berbagi. Saat anaknya pulang membawa makanan, yang hanya cukup untuk satu orang. Makanan itu diberikan ke ibunya. Si ibu senang dan berterimakasih kepada anaknya. Tapi, diluar ada ibu suaminya (mertua) yang sedang duduk menikmati sore. Si ibu keluar menemui mertuanya yang sudah sepuh. Dibaginya makanan itu pada orang yang sudah dia anggap ibunya sendiri, padahal makanan itu hanya cukup untuk 1 orang.  Ibu: ibu mau ini? | Ibu mertua: apa ini? *melihat makanan* | Ibu: ini yang dibawa si fulanah dari tempat kerjanya, ibu bisa kok makan makanan ini. Ini tdk apa-apa ibu makan, tidak mempengaruhi kesehatan ibu (lanjutnya) | Ibu mertua: *menggangguk tanda setuju*. Maklum, ibu mertuanya sudah divonis penyakit ini itu oleh dokter. Makanya tak boleh makan sembarangan.  Pesan apa yang bisa kita jadikan pelajaran dari kisah singkat ini?

Pesan Ibnu Qudama Al Maqdisi

Sebuah pertemanan dirajut karena keinginan kita untuk saling memberi atau menerima sesuatu yang mendatangkan manfaat. Sebab kita tahu, bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan. Kita punya kekurangan. Teman kita pun punya kekurangan. Lewat pertemanan itu kita saling bertukar kelebihan.  Ibnu Qudama Al Maqdisi mengingatkan, "Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifatnya, perangainya atau lainnya, yang bisa menimbulkan gairah berteman, dan sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita. Ada pula orang yang berteman karena kepentingan agama, dalam hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena ke

#Bermain, pengalaman pertamaku...

Image
#Bermain, adalah salah satu kegiatan kecil yang diinisiasi oleh Akbar, Owner Namomi Totebag , untuk anak-anak dari berbagai panti asuhan di Kota Palu, juga dibantu Dardi, Rezka dan Iwan dari komunitas charity. Dengan tetap mempertahankan kebersihan taman kota dari sampah plastik, acara ini pun berlangsung sukses dan menyenangkan. Satu pengalaman baru tentunya, tidak pernah terbayang sedikit pun saya akan menceritakan sebuah cerita rakyat tanah kaili di tempat terbuka seperti itu. Anak-anak itu terlihat sangat gembira saat mereka mulai mendengarkan setiap kata yang saya ucapkan. Diawali dengan peraturan “ahmad berkata” yang kemudian diganti menjadi “rizal berkata” (nama salah satu peserta #bermain), mereka semua sangat antusias. Apalagi saat menyanyikan lagu Naik-naik ke Puncak Gunung disertai gerakan tubuh. Rupanya masih ada juga yang malu-malu, hehehe... Setelah nyanyi-nyanyi , saya juga memberikan satu games yang melatih konsentrasi, fokus, dan kecepatan bertindak. Buk

#Tarbawi November 2012

Image
Sendiri yang benar, atau mengambil pengaruh yang baik? Kita akan bertumbuh dengan baik jika kita hidup dalam sebuah komunitas, di mana kita dapat saling berbagi dan mengokohkan. Ketika kita berada di dalam sebuah komunitas, kita akan menemukan dorongan dan motivasi untuk saling menyayangi dan berbuat baik. Saat angin dan badai kehidupan melanda, mencoba menghambat pertumbuhan dan mengancam kita, maka komunitas sekitar kita akan menguatkan. Kita akan dapat bertahan melalui itu. Begitulah kita saling memberi pengaruh. Seperti Rasulullah, saw bersabda, “Tangan Allah bersama orang-orang yang berjamaah.” Maka kita perlu untuk saling memperhatikan supaya kita bisa saling mendorong, dalam kasih sayang, kebersamaan dan dalam pekerjaan-pekerjaan yang baik. Tidak menjauhkan diri atau sendiri dalam bersikap, mengambil tindakan dan keputusan, berpandangan, dan berlepas diri dari pusaran-pusaran kesatuan, seperti yang dilakukan sebagian kita. Tetapi marilah kita menempatkan d