Kapasitas Diri [muslimah] - 1
Sadar dengan kapasitas yang aku
miliki saat ini, sungguh masih belum ada apa-apanya dibanding mereka, para
perempuan muslimah yang sholihah yang taat pada Allah dan Rasul-Nya , perempuan
yang berbakti pada orang tuanya, perempuan yang nurut pada suaminya, perempuan yang sukses menjadi ibu bagi
anak-anaknya. Perempuan mana yang tidak ingin seperti mereka. Sampai menginjak
usia 22 tahun ini, aku selalu berusaha untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai
seorang muslimah. Muslimah itu identitas. Menutup aurat itu harga matinya. Lihat,
para perempuan-perempuan beriman, cerdas dan berani di zaman Rasulullah, bukan
hanya nama yang dikenal tapi kiprah mereka dizamannya, dikenang bahkan
dijadikan pelajaran di zaman ini. Apakah kita mengambil pelajaran?
Maka wanita yang sholihah adalah yang
taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah
menjaga mereka.
Sudah
jelas kan apa artinya sholihah? Allah swt sangat memuliakan kita (perempuan). Nah,
kita sendiri ke Allah swt bagaimana? Cukup baikkah kita menghambakan diri
kepada-Nya? Temans, ada banyak hal yang aku sesali, belum cukup baik ibadahku,
Allah sudah begitu banyak memberikan karunia kepadaku. Bagaimana denganmu
saudariku? Jika tiba saatnya tubuh ini kaku tak bernyawa, aku ingin
meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang yang aku tinggalkan,
setidaknya aku pergi dengan membekali maaf dari orang-orang yang mungkin pernah
aku sakiti sengaja ataupun tidak.
Disisa
usiaku, aku punya banyak impian, harapan dan keinginan-keinginan kecil. Banyak
sekali. Tidak hanya untuk diri, untuk orang tua, tapi juga untuk kota ini yang siapa
tahu bisa membuat bangsaku menjadi baik. Bicara soal bangsa, mungkin terlihat
agak aneh yah seorang perempuan, tinggal di daerah, dengan umur yang belum
nyampe seperempat abad udah ngomongin bangsa. Apa ini ada hubungannya dengan
politik? Sama sekali tidak, meskipun banyak kenalan bahkan teman yang duduk di
kursi dewan. Aku lebih tertarik dunia sosial atau kemanusiaan daripada politik.
Dari situ juga kita bisa merubah bangsa. Heheheh lagi-lagi bangsa. Oke next...
Disaat
orang-orang sibuk menggaungkan resolusi mereka di jejaring sosial sejak akhir
tahun kemarin sampai memasuki tahun 2013, aku malah sibuk membaca semua
postingan-postingan tentang resolusi mereka. Semuanya bagus. Banyak kok orang-orang
Indonesia yang visioner. Tapi ada satu postingan dari seorang Trainer terkenal
di salah satu postingannya di Twitter, kurang lebih begini, “Resolusi itu
jangan hanya jadi tulisan, Anda harus bergerak setelah menuliskan semua
resolusi Anda”. Tertohok bukan? Aku merasa beruntung karena saat membaca twit
itu aku belum menuliskan resolusiku. Jangankan menulis, membayangkan saja belum
(itu beberapa minggu lalu, sekarang bejibun euy) Hehehe...
Untuk
Diri Kita?
Bicara
resolusi berarti kita bicara masa depan. Semua orang ingin masa depannya
semakin baik seiring dengan perkembangan ibadahnya (bagi saya). Kalau dipreteli
satu per satu, sangat banyak. Sholat misalnya, sholat yang tidak sekedar
sholat, harus awal waktu, sholat qabliyah ba’diyahnya jalan, dhuhanya,
qiyamullailnya, apapun caranya itu harus continue. Gak perlu banyak raka’at,
asal continue itu udah syukur banget, *apalagi kalau rakaatnya banyak yah :D
Menjaga
silaturahim, ini juga penting. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa
yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah
silaturahim.” (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad). Siapa coba yang
tidak mau rezekinya dibanyakin? Semua orang pasti mau, itu manusiawi. Banyak cara
untuk menjalin silaturahim, menjalin tidak sekadar menjalin, silaturahim juga
harus dijaga. Terhadap orang lama ataupun orang baru. Pertanyaannya, setahun
kemarin, ada berapa orang baru yang kita kenal? Siapa-siapa aja teman lama yang
kita kunjungin? Kalau saya, Januari sampai Desember tahun kemarin kurang lebih
punya 7 orang kenalan baru (dikit itu mah). Untuk kunjungin kawan lama paling jauh yah di
propinsi tetangga. Kalau kamu?
Nah, berbagi atau sedekah juga gak kalah pentingnya sama 2
point diatas. Sudahkah kita berbagi hari ini? :)
-to be continue-
-to be continue-
Comments