Guru Kecil-ku

Inilah mereka... Bukan anak kandung, mereka guru-ku, saya banyak belajar dari anak-anak ini :)


Rafif, Semangat tingkat tinggi
dari kecil sudah bisa melawak, entah itu turunan dari bapaknya yang emang hobi guyon atau dari mana entahlah... Paling pandai memuji, saya tidak tau dari siapa dia bisa seperti itu.
Karena saya ngajar di playgrup, mama papanya sepakat menyekolahkan Rafif di tempat saya mengajar. Ini dia anaknya...
Rafif di sekolah
dari kecil memang sdh semangat (1thn lebih)



Si Cerdas Muthia
saat ini usianya udah setahun lebih, cerewetnya subhanallah. "anak-anak itu peniru ulung". yah, Muthia suka sekali mengulang 1 kosa kata yang orang gede katakan.


ini gambar pas lagi ngambek karena kerupuknya abis
mengenal benda melalui mulut :)

Nadya, anak yang sabar
usianya belum genap 2 tahun. hampir tiap hari ditinggal umi kuliah. apa nadia nangis karena ditinggal uminya? saya belum pernah lihat nadya nangis karena jauh dari uminya. kalau sadar uminya sudah tidak ada di sekolah dia pasti tanya, umi mana? saya jawab sejujurnya, umi lagi kuliah sayang, lagi belajar juga kayak adek. terus dia main lagi sama kakak kakak di sekolah. setelah itu datang lagi, kali ini nanya abinya, abi mana? abi lagi di kantor nak, nyari duit buat nadia sekolah. setelah itu main lagi. begitu seterusnya. anak-anak pada umumnya, kalau kita jawabnya seperti itu nangis menggelegar gak selesai-selesai. tapi nadia, sabaaaaar :)

Nadia, ikutan pas foto di sekolah



mereka adalah anak-anak yang cerdas, sabar, dengan rasa ingin tahu yang besar. saya banyak belajar dan bersyukur dari karakter mereka masing-masing. mungkin bagi teman-teman, taunya saya 'ngajar' di sekolah playgrup. tapi bagi saya justru sebaliknya, saya masih 'belajar' di sekolah playgrup itu. love you all baby, you are my teachers :)

Comments

Popular posts from this blog

Memperbaiki Rasa

Meja dan Diskusi

Namanya Ruby